Minggu, 02 Juni 2013

Agenda Gubernur Terpilih Sumsel 2013; Adakan Tour de Ranau 2015









Ada yang menarik tatkala pembukaan Tour de Singkarak (TdS) 2013 yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Marie Elka Pangestu di Monumen Jam Gadang Bukittinggi Minggu kemarin (02/06). Mengapa dikatakan menarik? Even olah raga balap sepeda yang selama ini hanya berkutat masalah olah raga an sich -- sekarang sudah 'meluas'. Kegiatan olah raga bukan hanya sekedar ajang memperebutkan medali juara bagi pemenangnya saja, tetapi ajang melihat sejauh mana infrastruktur (jalan terutama - red) yang ada di daerah tempat diselenggarakannya even kejuarana balap sepeda tersebut. Persiapan tuan rumah Sumatera Barat dalam kegiatan ini sekali lagi bukan sekedar melaksanakan even olah raga saja, tetapi lebih dari itu. Kehadiran para atlet tim balap sepeda yang didominasi oleh tim negara asing (15 tim) dari 21 tim yang berlaga di Tour de Singkarak tahun ini. Kehadiran mereka tentunya akan dimulai dari entry point Minangkabau International Airport, kemudian mereka akan menginap di hotel-hotel, menikmati sajian kuliner khas Sumatera Barat, dan terakhir akan membeli atau membawa souvenir khas daerah masing-masing yang dilalui oleh para pembalap profesional dunia tersebut.

Minggu malam (02/06) para kandidat gubernur Sumatera Selatan periode 2013-2018 telah melakukan debat kandidat yang disiarkan live (langsung) oleh salah satu teve nasional. Minggu lalu ada stasiun teve nasional juga yang melakukan hal yang sama. Sayangnya para kontestan debat ini tidak secara spesifik menjelaskan program-program unggulan bila seandainya mereka menjadi Sumsel 01; tapi lebih banyak menanggapi hal-hal yang standar saja alias kurang greget sama sekali. Sebagai orang Sumsel, saya sedikit iri melihat pelaksanaan Tour de Singkarak 2013 yang dilaksanakan oleh Sumatera Barat tanggal 06 - 09 Juni 2013 tersebut. Mengapa? Kesanggupan Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah Tds 2013 ini bukanlah tanpa persiapan yang panjang. Faktor utama yang tidak bisa dibantah bahwa infrastruktur jalan di Sumatera Barat ini relatif lebih baik dibandingkan provinsi-provinsi tetangganya. Bahkan menurut Marie Elka Pangestu, bahwa ada faktor plus yang dimiliki Sumbar dalam kegiatan kali ini adalah faktor antusiasme penduduk untuk menyukseskan acara bertaraf internasional ini. Dengan kegiatan ini secara tidak langsung pemerintah Sumatera Barat ingin menunjukkan bahwa infrastruktur jalan, fasilitas hotel, tempat jajanan wisata kuliner dan budaya, serta masyarakatnya sangat mendukung acara ini baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri.

Nah, bagi siapa saja yang akan terpilih menjadi Gubernur Sumsel periode 2013-2018 yang pencoblosannya tanggal 06 Juni 2013 nanti, mohon keberhasilan Sumatera Barat melaksanakan Tour de Singkarak -- dapat menjadi inspirasi bagi Sumatera Selatan yang merupakan Provinsi Terkaya No 5 di Indonesia untuk merancang pelaksanaan Tour de Ranau 2015. Namun persiapan ke arah sana tidaklah mudah. Pemkab dan Pemkot dan Gubernur Sumsel harus menyatukan pikiran dan langkah yang sama untuk segera membenahi infrastruktur jalan yang ada di lingkungan Sumsel yang kelak akan dilalui oleh para pebalap Tour de Ranau 2015. Pelaksanaan start awal dapat dilakukan di kota sejuk Pagaralam dan berakhir di Benteng Kuto Besak atau Stadion Jaka Baring Palembang. Hal ini bukanlah mimpi bila kita ingin mewujudkannya! Selamat membenahi infrastruktur di Sumatera Selatan....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar