Minggu, 19 Mei 2013

National Program for Safety Driving


Persoalan geng motor yang marak terjadi di tengah masyarakat saat ini bukanlah berita baru. Dengan tertangkapnya komandan geng motor yang menjadi the most public enemy people yakni Klewang, setidaknya membuat masyarakat dan aparat kepolisian sadar akan bahaya pembiaran berkembangnya geng motor itu di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini hampir saat jam sibuk, ada beberapa stasiun teve swasta yang menayangkan secara langsung (live) tentang kondisi terkini suasana lalu-lintas di kota-kota besar Indonesia. Dalam tayangan berdurasi sekian menit tersebut terlihat bagaimana kemacetan atau suasana di persimpangan atau jalan-jalan protokol yang dipenuhi oleh sepeda motor dan kendaraan roda empat. Sang reporter menjelaskan tingkat kemacetan yang ada, apa penyebabnya, dan apa-apa saja yang harus dilakukan bila melewati jalanan di kawasan yang tertangkap kamera CCTV tersebut.

Saat ini -- satu tahun menjelang pilpres 2014; alangkah baiknya bila para calon presiden tersebut berlomba-lomba untuk memasang iklan di surat kabar atau media elektronik untuk mendukung kampanye Polri yang sering disampaikan oleh reporter cantik di NTMC yang di akhir laporan langsungnya selalu berkata; " ... jadikan keselamatan sebagai kebutuhan...!" Pemimpin yang berani beriklan atau berkampanye untuk hal-hal yang nyata dan berguna seperti kampanye untuk selalu mematuhi peraturan berlalu-lintas,mestinya menjadi tema yang cukup dilirik. Meskipun tidak se-seksi bila berkampanye dengan program kerja seandainya terpilih menjadi presiden, dengan kampanye mendukung motto menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan tersebut akan menjadikan sang calon tersebut menanam benih-benih kesadaran kepada masyarakat, terutama generasi muda untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan baik terhadap kendaraan, diri sendiri, maupun keselamatan orang lain. Kampanye yang efektif berikutnya adalah mendatangi sekolah sekolah (mulai dari Play Group/TK, SD hingga SMU bahkan Perguruan Tinggi) untuk secara berkala melakukan sosialisasi tentang perlunya mematuhi peraturan berlalu lintas. Pihak Dinas Pendidikan Nasional juga memberikan catatan bagi sekolah yang mengawasi secara ketat bagi siswa/siswi mereka sewaktu mereka berada di sekolah yang menggunakan sepeda motor atau mobil. Pihak sekolah akan melakukan sidak terhadap pemilikan SIM atau perlengkapan standar keselamatan (helm, safety belt, dll) sehingga dapat mengelimir potensi bahaya kecelakaan di jalan raya.

Selanjutnya pihak pemkot/pemkab, pemprov, serta pemerintah pusat untuk memasukkan salah satu penilaian sebagai provinsi terbaik dalam melaksanakan penerapan peraturan berlalu-lintas yang baik dan benar. Program ini akan sama prestige-nya dengan penganugerahan tokoh lingkungan hidup atau award lainnya yang sudah ada saat ini. Ending dari award tentang kepatuhan mentaati aturan berlalu lintas ini merupakan sarana untuk menumbuhkan kesadaran nasional untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Insya Allah bila program ini dilakukan, maka berita tentang keberingasan geng motor atau Klewang-pun akan menjadi berita terakhir yang beredar di tengah masyarakat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar