Rabu, 18 April 2012

Merajut TIMNAS Sepak Bola INDONESIA

Adalah hal yang memperihatinkan ketika seluruh anak bangsa memimpikan Timnas Sepak Bola Indonesia dapat menjadi tuan di negeri sendiri, di Asia Tenggara, bahkan di tingkat Asia – justru yang didapat malah kondisi persepakbolaan nasional yang kian terpuruk. Hanya saja kita selama ini seolah-olah ‘terpasung’ oleh kepengurusan PSSI yang hingga saat ini belum mampu ‘mengurus dirinya sendiri!’

Dari berbagai perkembangan negara di Asia yang sekarang ini sudah mulai bangkit persepakbolaan mereka yaitu Korea Selatan dan Jepang. Kedua negara industri Asia tersebut telah menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola sebenarnya merupakan hasil ‘manajemen negara’ untuk menghasilkan tim sepak bola yang sukses. ‘Manejemen Negara’ di sini maksudnya adalah bahwa negara memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada pihak pemilik dan pengelola persepak bolaan untuk dapat berlatih dan bertanding (kompetisi) yang bermutu – sehingga menghasilkan pemain dan keuntungan dari setiap pertandingan yang dilakukan. Bahkan di negara-negara yang manajemen persepakbolaannya sudah sedemikan majunya, sehingga sepak bola bisa dijadikan ajang pariwisata dan devisa bagi negara. Lihatlah betapa klub seperti Real Madrid di Spanyol yang memiliki fans di luar kota bahkan negara Spanyol. Para fans sepak bola itu berdatangan dari berbagai penjuru Eropah bahkan dari seluruh dunia. Dapat dibayangkan betapa fans-fans internasional tersebut akan datang, menginap dan berbelanja dimana klub sepak bola itu bertanding.

Untuk saat ini kita tidak perlu bermimpi terlalu jauh bahwa klub-klub sepak bola di Republik ini bakal digemari oleh fans di luar Indonesia. Yang perlu dibenahi adalah bagaimana kelak kita mempersiapkan timnas sepak bola yang berkaliber Internasional. Dari catatan para juara sepak bola dunia, dapat disimpulkan bahwa untuk mencetak pemain sepak bola kelas dunia tentunya harus punya ‘bibit’ kelas dunia pula. Sarana dan prasarana kelas dunia, bahkan pelatihnyapun harus kelas dunia pula!

Ada pengamat sepak bola mengatakan bahwa banyaknya jumlah penduduk tidak identik dengan tim sepak bola yang hebat. Sebagai contoh India dan China yang penduduknya terbesar di dunia, hingga saat ini prestasi sepak bola mereka masih belum diperhitungkan di tingkat dunia. Lalu apa yang dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia yang berpenduduk terbesar ke-lima di dunia? Menurut catatan, bahwa provinsi yang ada di Indonesia saat ini berjumlah 33 (tiga puluh tiga) provinsi. Andaikan saja setiap provinsi mengirimkan putera terbaiknya (tinggi minimal 180 cm, berbadan sehat, ber IQ di atas rata-rata)  dan mereka diberikan pendidikan sepak bola dengan fasilitas dan coach sertifikasi internasional, berikut kompetisi yang berkesinambungan—maka bukan hal yang tidak mungkin timnas sepak bola Indonesia yang menjadi tim yang diperhitungkan di tingkat regional dan internasional. Saat ini disamping Jakarta, Bandung, Palembang dan Samarinda yang telah mempunyai stadion bertaraf internasional, maka daerah lainnya juga harus melakukan hal yang sama untuk dapat membangun sarana dan prasarana olah raga tingkat dunia. Andaikan saja dari ke 33 provinsi tersebut telah menitipkan putera terbaiknya, maka setidak-tidaknya kita telah punya 2 TIMNAS sepak bola yang dapat diandalkan. Setiap pemainnya akan memakai kostum Garuda berikut logo darimana ia berasal. Kenapa logo daerah diperlukan? Hal ini menunjukkan bahwa ketika ia menjadi timnas, sebenarnya ia merupakan duta sepak bola terbaik dari daerahnya. Jadi dari skills, mental dan attitudenya harus benar-benar dijaga. Apalagi kalau yang dibelanya sekarang adalah negaranya.

Dan yang paling penting dari lapangan sepak bola, telah banyak melahirkan para milyarder baru! Untuk itu tugas PSSI adalah bagaimana menjadikan putera-putera terbaik bangsa ini menjadi pemain yang mempunyai fisik yang standar dunia, sarana dan pelatih tingkat dunia, dan kompetisi tingkat dunia pula. Semua itu tentunya harus dimulai dari pembenahan organisasinya dulu. Better late than never…

Banuayu, 04 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar