Kamis, 11 April 2013

Emporing of the former of Our Presidents




Mungkin sebagai bangsa kita perlu belajar kepada bangsa Amerika bagaimana memperlalukan para mantan presiden mereka. Lihatlah aktivitas para mantan presiden Amerika saat tidak lagi menjabat. Ada yang menjadi penasehat senior urusan politik luar negeri, duta lingkungan hidup, atau mewakili Amerika untuk urusan bantuan kemanusiaan. Pendek kata ketika mereka menjadi orang biasa, negara tetap menempatkan mereka sebagai orang terhormat bagi bangsa Amerika. Begitu juga ketika bangsa Amerika dilanda musibah atau persoalan pelik -- serta merta para mantan presiden itu memberikan semangat dan dukungan. Hal ini menambah energi dan soliditas sebagai bangsa yang besar. Bila ada hal-hal yang perlu diimprove oleh incumbent president -- tidak serta merta para mantan presiden itu memberikan komen negatif atau memberikan statement yang membuat presiden yang berkuasa menjadi kelihatan powerless di mata rakyatnya. Justru dengan komen yang positif dan sharing pengalaman dari masa pemerintahan terdahulu akan memberikan percepatan terhadap pencarian solusi terbaik.

Seorang Habibie atau Megawati dapat dijadikan supporting team bagi presiden yang masih berkuasa untuk memberikan pandangan atau masukan atas persoalan bangsa yang mendera. Beliau mempunyai kapasitas dan pengalaman untuk alih teknologi terutama yang berhubungan dengan teknologi tingkat tinggi (high-tech). Corporate culture yang beliau miliki selama bekerja di luar negeri bisa dijadikan rujukan untuk membentuk ‘nation culture’ bagi generasi muda. Kemampuan beliau dalam membentuk dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak patut dijadikan rujukan bagi pemimpin sekarang. Begitu juga dengan Megawati yang sudah mengalami berbagai pengalaman kepartaian dan social masyarakat – dapat dijadikan rujukan untuk mencari solusi bila terjadi perselisihan antar masyarakat, antar partai, atau antar pemimpin daerah dalam menyelesaikan persoalan.
Meskipun para mantan presiden tersebut merupakan politikus dan mempunyai partai yang berbeda dengan presiden yang sedang berkuasan, namun tetap ada sisi yang sama yakni: NEGARAWAN. Seorang negarawan tidak mengenal istilah berhenti mengabdi untuk negeri meskipun ia atau partainya tidak berkuasa lagi. Adalah hal yang kontra produktif bila para mantan presiden tersebut tidak dapat diberdayakan untuk kemajuan bangsa kita. Bukankah setiap pemimpin itu punya sisi plus minusnya. Sisi keberhasilan merupakan hal yang patut ditiru oleh presiden yang baru terhadap presiden sebelumnya. Tapi kegagalan juga dapat dijadikan hal yang positif dengan mempelajari apa dan mengapa keputusan politik itu diambil dan dampak yang ditimbulkannya. Jadi tidak ada yang rugi atau dirugikan bila seluruh komponen bangsa ini bahu membahu dalam memecahkan persoalan bangsa. Pesan yang nyata dan bisa dijadikan tauladan bagi rakyat adalah bagaimana para mantan presiden kita tetap menjadi seorang negarawan dan berkontribusi positif bagi bangsa meskipun  ia tidak menjabat sebagai presiden lagi,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar