Banyak ceritera sukses suatu
daerah atau suku di tanah air yang bila dilihat dari segi kekayaan alamnya –
daerah tersebut boleh dikatakan daerah yang minus. Namun ada beberapa daerah
yang tidak terlalu peduli dengan modal sumber daya alamnya, tapi tetap
mengedepankan sumber daya manusianya. Pendidikan merupakan intangible asset bagi setiap daerah di Indonesia. Daerah yang
sdmnya bagus – meskipun kekayaan alam daerahnya tidak ada – masih mempunyai
harapan untuk menjadi daerah yang maju. Bandingkan dengan daerah yang awalnya
mempunyai sumber kekayaan alam yang besar, namun karena over exploitation dan tidak mempersiapkan sumber daya yang terdidik
– lambat-laun tetap menjadi daerah yang tidak berkembang. Bahkan bisa jadi
kemiskinan akan langgeng bercokol di daerah mereka.
The Power of Education
Ada keyakinan pada orang tua
kita dulu bahwa mereka (orang tua –red) rela hidup apa adanya, yang penting
anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Memiliki
pendidikan yang tinggi merupakan modal untuk dapat memiliki pekerjaan, akses
dan relasi yang lebih luas dan berkualitas. Ada suatu dialog dalam film tentang
Afrika dimana seorang bule agak terkejut melihat seorang anak Afrika yang
ternyata bisa berbahasa Inggris. Oleh sang bapak dijelaskan bahwa ia sengaja
mendidik anaknya agar bisa berbahasa Inggris supaya kehidupannya lebih baik
daripada orang tuanya. Atas penjelasan sang orang tua si anak, si bule
menyimpulkan bahwa you must speak English for better future!
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa
kemajuan negara manapun di dunia ini pastilah didukung oleh tingkat pendidikan yang
tinggi dan bermutu. Jepang termasuk negara yang kurang memperhatikan aspek
penguasaan bahasa Inggris bagi warganya. Tapi jangan ditanya bagaimana dengan
sistem pendidikan di Jepang yang menerapkan standar disiplin dan kualitas
tinggi terhadap murid-murid sekolah mereka. Orang Jepang mempunyai prinsip
menguasai ilmu dan penerapannya. Sehingga aspek penguasaan bahasa selain bahasa
Jepang dikesampingkan.
Pendapat seorang Jusuf Kalla,
kala beliau masih menjadi wapres yang mengatakan bahwa bila ada perbedaan mutu
pendidikan sekolah di Jawa dengan Papua, maka janganlah membuat standar
kelulusan siswa di Papua di down grade,
tapi lakukan perbaikan mutu guru dengan
memberikan kompetensi dan sertifikasi yang standar nasional serta membangun infrastruktur yang sama
baiknya dengan saudara-saudaranya di
pulau Jawa. Bila mutu guru dan fasilitas sudah terpenuhi – bukan tidak mungkin
prestasi putera-puteri terbaik Papua akan muncul dengan gilang-gemilang. Daerah
yang mutu sumber dayanya hebat, akan membuat negara menjadi kuat dan
bermartabat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar