Senin, 19 Februari 2018


Seluang

Hari Minggu (18/02/18) KPU telah menetapkan nomor urut peserta Pemilu 2019 sebanyak 14 partai. Selain partai muka lama terdapat pula 4 partai muka baru. Meskipun ada 2 partai yang dianggap tidak memenuhi syarat  peserta pemilu -- keberadaan 14 partai setidaknya akan membuat suasana tahun 2018-2019 akan semakin meriah. Minimal meriah dengan atribut para calon legislator maupun pemimpin daerah yang akan bertarung dalam pemilu kada. Tidak seheboh atau semeriah saat final Piala Presiden 2018 di GBK. Entah karena dianggap sudah lumrah atau karena yang dilihat rakyat hanya itu-itu saja.

Muncul Sekali 5 Tahun

Mungkin itulah kata yang cocok buat partai ataupun pengurus partai dan atau siapapun yang ingin mendulang suara -- agar dirinya atau partainya dipilih oleh rakyat. Selanjutnya akan ada ritual perang spanduk dan baner, debat calon kandidat, hari pencoblosan, de el el. Acara 5 tahunan ini merupakan lahan yang menguntungkan bagi konsultan dan pengamat politik, pembuat baju kaos, dan tentunya EO penggerak massa. Setelah masa kampanye...., masa tenaaanggg..., dan hari pencoblosan. Meskipun KPU sudah mengingatkan untuk melarang keras keras terjadinya politik uang dalam perhelatan akbar 5 tahunan ini, tapi potensi ke arah itu masih akan tetap ada. Setelah itu apa lagi? Rakyat tidak terlalu penting (atau setidaknya menganggap penting apa yang ada di "kepala" para calon legislator atau kepala daerah). Dan nampaknya membedah 'isi kepala' atau mindset mengapa kita harus memilih mereka (?) tidak menjadi isu yang penting atau menarik. Sehingga kita akan terus mengalami 'ritual' lima tahunan ini tanpa terlalu mengharapkan apa visi & misi serta target yang hendak dicapai oleh sang legislator atau kepala daerah itu.

Fenomena Seluang

Bagi masyarakat Sumsel khususnya dan daerah lain di Indonesia, tentu sudah mengenal ikan seluang -- yang merupakan ikan air tawar yang biasa hidup di di sungai. Tubuhnya yang berukuran 2-4 inci merupakan species yang sering muncul dan menghilang di permukaan sungai. Kebiasaan muncul & menghilang si ikan seluang ini -- ada kemiripan dengan sepak terjang dan kebiasaan partai politik dan orang-orang yang ingin mendulang suara rakyat agar memilih dirinya atau partai. Bedanya mereka itu muncul sekali 5 tahun! Kalo ikan seluang akan selalu muncul-menghilang dalam hitungan jam saja.

Bedanya lagi, kalo si ikan seluang memberikan manfaat bagi manusia untuk dijadikan penganan dan lauk karena kaya protein dan gizi untuk tubuh manusia. Kalo yang muncul-menghilang sekali 5 tahun..., gimana..(?)


Mang Tujah,

SKA 200218

Tidak ada komentar:

Posting Komentar